Rabu, 06 Juni 2012

dia dia dan dia

Rintik" hujan malam ini membuatku sedikit bercerita tentang hati keciku,
ini tentang dia, dia, dan dia.

dia tak menunjukan pada dunia bahwa aku adalah yang terbaik untuknya, Dia hanya memberikan petunjuk kepadaku bagaimana cara untuk menjadi yang terbaik untuknya.

Dia tak menunjukan pada dunia bahwa aku pantas untuknya, Tp dia hanya menuntun kepadaku bahwa aku akan jauh lebih baik jika aku bersamanya.

Dia tak menunjukan pada dunia bahwa dia istimewa, tp dunianya menunjukan kepadaku betapa istimewanya dirinya untuk duniaku.

Dan karena dia... dia... Dan dia... Kini Aku pun tau bahwa meski dunia kita berbeda namun cinta kita akan bersemi untuk selamanya..:-*

Minggu, 13 November 2011

Teruntuk diri ini yang tak pernah sempurna

Untuk ke sekian kalinya kini ku ukir kembali kertas ini dengan tinta hitam, entah ada angin apa aku merasa rindu dengan tulisan ini, mungkin sudah lama tak ku rasakan seperti ini lagi, semoga saja,,,*

“Teruntuk diri ini yang tak pernah sempurna”

lembayung senja turun temani sepi, menuntunku berjalan kearah yang tak pasti.
menerpa tubuhku yang rapuh dalam kesunyian yang tak kunjung henti.
Anganku tak jua henti melayang dalam bayang semu cintaku.
Mengembara jauh ke dalam mimpimu indahmu.
Akankah diri ini dapat bertahan dengan harapan semu.
Akankah kebahagian ini kan tetap bersemi di hati
Terkadang pilu, terkadang rindu,,,
Dimanakah sesungguhnya dapat ku labuhkan cinta ini
Aku semakin lumpuh, aku semakin rapuh
*dan kini*
Rasa ini semakin larut dalam hadirmu, Jauh terbayang dalam benakku
temani mimpi dalam anganku
teduh wajahmu seakan buat diri tak sempurna, ku piker itu hanya untukmu
mungkin saja kau tak tau, mungkin saja kau tak peduli, dengan apa yang terjadi.
Kini tak banyak yang di harapkan untuk diriku.
mungkin____,
hanya berharap buatmu tersenyum bahagia disisku.

Rabu, 09 November 2011

senyummu

hening malamku tak juga berikan indahnya..

gelap warnamu rasuki jiwaku..

kini sang surya pun menangis membaasahi bumi..

rasa pilu di hatiku seakan tenggelam dalam kalbu..

menafsir segala kegelisahan dan kerinduan dalam hati..

lepaskan resah dan gundah yang menerpa diri ini..

terbelenggu jauh dalam lubuk hati

kau pelupur lara dalam hati..

karena senyumanmu sangatlah bearti..

Senin, 11 Juli 2011

kisah lama

Dear : untuk yang jauh disana
Pahami dan resapilah tiap bait yang kutuliskan untukmu…

“ Di penghujung waktuku..
Dalam hening kulukiskan wajahmu dalam kalbu…

Senyumanmu berseri dalam mimpiku…
Menyembuhkan luka… menyembuhkan pilu…

Basahi jiwa dan hati ini dengan segenap rasa cintamu…
…rasa cinta yang seakan tak ingin menghentikan waktu...

Akankah air matamu akan tergantikan oleh kebahagiaan yang ku dapat..
Kebahagiaan yang seutuhnya aku berikan untukmu…

Untuk diriku yang tak akan pernah sempurna…
Berharap aka nada tempat di singga sana hatimu untukku berlabuh..
…berlabuh menyatakan cinta untukmu..”

Selasa, 21 Juni 2011

untukmu - regenerasiku

Salam hangat untuk semua teman
temanku di dojang taekwondo
polban, salam sejahtera untuk
kita semua.. tidak terasa sudah 4
bulan kami mengurus di dojang
ini. Tidak terasa pula kami teman
- teman pengurus dojang polban
telah sedikitnya memberikan
tenaga, usaha, dan kontribusinya
kepada dojang ini.. sudah banyak
cerita yang kami lalui untuk
memajukan, memberikan yang
terbaik kepada dojang ini.. bisa
dikatakan letih sepertinya kami
dan para senior yang lain
merintis dojang ini, banyak yang
kami harapkan kepada kalian
wahai teman - teman.. Bukan
keinginan individual semata,
bukan mementingkan egois juga
namun untuk kalian wahai teman
- teman..
Dengarlah dan resapi wahai
teman - teman.. kami berjuang
demi kalian yang membakar
semangat kami.. kami berjuang
kepada mereka yang peduli.. Kami
disini merelakan waktu kami
untuk memajukan dojang ini
demi kalian wahai temanku -
regenerasiku.. Dan kami tak akan
rela jika dojang ini mati terlekang
waktu.. meski tak banyak lagi
waktu kami untuk membimbing
kalian wahai regenerasiku,
semoga untuk kalian yang
membaca sepenggal kata yang
terurai rapih ini tergugat
hatinya.. terbuka jiwanya.. kami
selalu berharap kepada kalian
wahai temanku - regenerasiku
sang pembawa perubahan, untuk
meneruskan tongkat estafet dari
kita yang telah berjuang bersama
- sama.
Janganlah Pernah Lupa Wahai
Temanku - Regenerasiku

Terlepas
Dari Ini Semua Kita Keluarga

Sabtu, 28 Mei 2011

Serpihan hati

Tepis air mata ini terbelenggu
dalam qalbu. Menebar kerinduan
dalam hati, tak terpungkiri waktu
telah mengikis hati ini hingga
serpihan serpihan kecil,
dalam ruang hampa q terdiam
diri meratapi semua ini. Seolah
semua ini hanyalah mimpi yg tak
akan keluar dan menyapa di
kehidupan nyata.. Bisikan hati tak
sepenuhnya terucap di bibir ini.
Seperti apa kata pepatah ; lain
ucap lain di hati. Harap bisa
menjadi penyejuk di kala panas.
Harap jadi pelindung di kala
terguncan dan. Harap semua kan
indah pada waktunya seperti
mekarnya bunga sakura di musim
semi, dan semua kan tercipta
pada akhrnya.

Rasa

“RASA”
Bait-tiap bait aku tulis dimana
segenap perasaan aku limpahkan
di kertas putih ini…
Berjuta rasa aku simpan di dalam
hati, resah gelisah, gundah…
Di kertas ini aku wakilkan sedikit
rasa di hati.
Dimana sang langit telah kelabu
dan dimana sang hujan pun mulai
turun.
Kesendirian, kesepian bukanlah
jadi hal yang aneh dalam
hidupku.
Banyak dari sebagian orang
menutupi kesendiriannya dengan
melakukan aktifitas - aktifitas
yang dapat menutupi rasa itu…
Namun tidak denganku, kini
tuangkan rasa itu pada kertas
putih ini, Dimana harapanku,
impianku kuucapkan.
Namun kenyataanya tidak, hanya
seuntai kata - kata yang hanya
bisa mengisi ruang kosong
halaman ini.
Tak banyak yang bisa aku
tuangkan hanya segumpal tinta
yang terurai rapih yang dapat
aku tuliskan.
Beda kata, beda tulisan. Berbeda
seperti tulisan sebelumnya yang
mengisahkan sebuah object atau
bisa di sebut wanita.
Dimana kutulis banyak rasa
tentang itu, dimulai dari rasa
senang, bahagia dan kecewa.
Yang aku ungkapkan hanya kata
- kata fiktif belaka. Kini ku
curahkan harapan tentang tulisan
ini, dimana segala rasa akan
tercurah sebagaiman mestinya.
Kini aku ucapkan terima kasih
kepada sang pencipta yang telah
memberikan anugrah segala rasa
di hati dan aku ucapkan pula
kepada wanita yang telah
memberikan inspirasi untuku
tuliskan segenap rasa di hati.